6 OKTOBER 2014
Hari ini kita pisah jalan dengan Keluarga Mba Nurul, mereka ke Aizanoi Archelogical Site sedangkan kita mau jalan dan explore di Kota Kütahya aja. Setelah liat lokasi, Aizanoi jauh juga dari kota Kütahya. Selain itu, kita juga baru balik dari Ephesus, jadi yaa sudahlah, daripada habis waktu untuk lihat reruntuhan dan kita juga sudah lihat kota yang penuh dengan reruntuhan akhirnya keputusan kita adalah look around Kütahya saja.
Kütahya adalah kota kecil di Central Anatolia dan sebenarnya kurang menarik untuk dikunjungi wisatawan, kecuali yang iseng banget kayak kita wkwkwk atau memang spesial kesini untuk mencari keramik. Kota ini memang terkenal dengan colored tiles – nya, Kütahya Faience. Untuk mencari penginapan yang bagus juga agak sulit. Awalnya kita sudah booking di Esguven Suite Home Apartment, tapi aduuuh pas kita lihat lokasi dan kondisi apartment nya, kurang layak diinapi. Selain sepi, berdebu, tidak ada lift dan sepertinya sudah lama tidak ditempati. Akhirnya, kita nginep di Hotel Hilton Garden Inn, alhamdulillah … hehehe mana dapet harga corporate lagi. Siiip lah, jadi semalam kita tidur nyenyak.
Setelah sarapan, kita jalan ke Çinili Camii Kütahya. Çinili Camii berarti masjid yang memiliki banyak tiled. Masjid ini berwarna biru dan dibuat pada tahun 1973. Minaretnya memiliki style Central Asia dan masjidnya sendiri berbentuk segi delapan. Posisi masjidnya ada di atas bukit, jadi kalau kita berputar ke belakang masjid dan lihat ke lembah, kota Kutahya itu keliatan.Seluruh permukaan luar masjid ditutupi oleh ceramic tiles. Kita sampai ke masjid ini masih pagi, jadi sepiii. Di luar masjid, ada pohon zaitun dan kastanye. Ngga lama kita disini, setelah itu melanjutkan perjalanan ke Germiyan Street.
0 komentar:
Posting Komentar