Osaka (大阪) - Cosmopolitan City

3 Juli 2019

Osaka (大阪) adalah ibu kota dari perfektur Osaka. Osaka merupakan kota terpadat ketiga di Jepang, setelah Tokyo dan Yokohama. Osaka secara tradisional dianggap sebagai pusat ekonomi Jepang. Pada periode Kofun (300–538) kota ini telah berkembang menjadi pelabuhan regional yang penting, dan pada abad ke-7 dan ke-8, kota ini secara singkat berfungsi sebagai ibu kota kekaisaran. Osaka terus berkembang selama periode Edo (1603–1867) yang dikenal sebagai pusat budaya Jepang. Dan pada tahun 1900-an, Osaka menjadi pusat industri pada periode Meiji dan Taish.

Saat ini, kota Osaka berkembang pesat sebagai salah satu pusat keuangan utama Jepang, dan diakui sebagai salah satu kota paling multikultural dan kosmopolitan di Jepang. Kota ini adalah rumah bagi Bursa Osaka serta markas besar perusahaan elektronik multinasional seperti Panasonic dan Sharp. Selain itu, Osaka adalah pusat penelitian yang diwakili oleh beberapa universitas besar, terutama Universitas Osaka, Universitas Metropolitan Osaka, dan Universitas Kansai. Osaka juga merupakan kota pelabuhan di pulau Honshu, Jepang.

Di Osaka, kita menginap dekat dengan Osaka Castle. Hanya jalan kaki beberapa menit sampe deh kita di Osaka Castle. Osaka Castle (大坂城 atau 大阪城) adalah kastil ini adalah salah satu landmark terkenal di Jepang yang memainkan peranan utama dalam penyatuan Jepang selama abad ke-16 periode Azuchi-Momoyama. Kita ngga naik bukit untuk masuk ke Osaka Castle, sebab di Osaka kita hanya sebentar banget sementara banyak yang mau dilihat. Jadinya hanya ambil foto salah satu kastil sisi luar dr Osaka Castle aja. Itu pun sambil nunggu Bus Hop On Hop Off yang mau jemput kita keliling kota Osaka. Next deh kalau ke Osaka lagi , kita masuk ke dalam.

Kalau menurut wikipedia, menara utama Osaka Castle terletak di sebidang tanah seluas 1 kilometer persegi yang dibangun pada tahun 1583. Bangunan utama kastil tersebut berlantai lima di bagian luar dan delapan lantai di bagian dalam. Kastil tersebut dibangun di atas fondasi batu yang tinggi untuk melindungi penghuninya dari penyerang dan juga dikelilingi parit dalam dan benteng pertahanan. Sementara parit luar mengelilingi seluruh kastil, yang terdiri dari 4 bagian yang masing-masing mewakili arah mata angin (Utara, Timur, Selatan, Barat).

Naik Bus Hop On Hop Off keliling kota Osaka lumayan seru dan nyaman. Kita pilih Bus Hop On Hop Off, biar waktunya efisein dan ngga nyasar sebab bahasa dan tulisan Jepang itu asli bikin pusing dan kita ngga bisa inget satupun bentuknya. wkwkwk. Daripada kena resiko nyasar dan ngga bisa komunikasi, lebih baik yang pasti-pasti aja deh.

Setelah keliling kota Osaka, akhirnya kita memutuskan untuk berenti di Dotombori. Dōtombori (道頓堀) adalah salah satu tujuan wisata utama di Osaka, Jepang, yang membentang di sepanjang kanal Dōtonbori. Kawasan ini berawal dari Jembatan Dōtonboribashi hingga Jembatan Nipponbashi di distrik Namba. Dulu, kawasan ini merupakan distrik teater, sekarang menjadi kawasan kehidupan malam dan hiburan populer yang ditandai dengan suasananya yang eksentrik. Di Dotombori, kita nyusurin kanal pakai perahu.