02 - TURKEY

Goreme Open Air Museum



15 Juni 2012 

Kita berangkat mulai dari Goreme City Centre. Perjalanan sekitar 2 km menuju museum. Sepanjang jalan menuju Open Air Museum, kita melewati Goreme National Park. Bagus banget !! Ada peternakan kuda , lapangan rumput yang mengering dengan dibingkai dengan fairy chimney. Tapiiiii oh my god .... Hiks jalanannya ... Nanjaaaaak banget udah gitu yang bikin capek adalah panasnya yang ngga tahan. Turki lagi musim panas sekitar 38-40 ' C. Kebayang ngga. Udah semalem tidur di bus, brak brik bruk, makan kurang, disuruh jalan, panas lagi. Kita jalan kaki lumayan lama. Ada kali tuuh sekitar 1 jam. Hehehe





Padahal sebenarnya kita memilih rute Timur Goreme yang lebih mudah dibandingkan  dengan mengambil rute Barat. Tapi karena udara sangat panas jadi capek juga rasanya. Mungkin kalau kesini musim dingin / gugur ngga akan serempong gini hehehe. Tapi teuteup menyenangkan koooqs.

Akhirnya sampe juga ke The Goreme Open Air MuseumThe Goreme Open-Air Museum adalah sebuah kompleks biara yang sangat kuno dan luas. Harga tiket TL 15/orang. Awalnya, pada abad 4 M, Cappadocia terkenal dengan sebutan Land of Three Saints, yaitu St.Basil, St. Gregory of Nysaa, dan St Gregory of Nazianzus. Mereka yang menyebarkan kristen di daerah sini. Kalau abad ke-4, berarti Nabi Muhammad belum lahir yaa (571 M). Selanjutnya, oleh penganut Nasrani, biara tersebut dikembangkan sekitar abad 10-12. Open Air Museum ini terdiri dari sejumlah biara yang berdekatan satu sama lain. Lebih dari 10 gereja yang ada dalam kompleks ini. Biara tersebut dibuat di dalam batu vulkanik khas Goreme, bagian luarnya dipahat dan bagian dinding dalamnya dilukis dengan lukisan khas gereja. The Goreme Open Air Museum ini menjadi anggota UNESCO World Heritage List. 






Biara yang pertama kali dilihat, sebelah kiri pintu masuk adalah "Nunnery (Biara Perempuan)". Isinya ruang makan, dapur dan beberapa kamar. Tapi kita ngga boleh masuk ke Nunnery karena sudah mulai hancur. Selain itu, didalamnya terdapat kapel, terowongan, lukisan Yesus pada batu bercat merah dan sebuah kubah.

Di Open Air Museum ini ada beberapa gereja, diantaranya adalah :
1.St Barbara Church
   Gereja ini terletak di belakang Elmali Church, lukisan dalam gereja ini berwarna merah.        Motifnya berpola geometris, hewan mitologis dan simbol militer. 



2. Apple (Elmali) Church
    Dinamakan Elmali Church karena jaman dulunya di depan pintu masuk utama ada kebun     apel. 



3. Snake (Yilanli) Church
    Gereja ini terdiri dari dua kamar. Ada keterangannya siih. Tapi ngga ngerti juga deeh ...




Di dalam kompleks gereja ini ada satu gereja yang kalau kita masuk harus bayar lagi TL 8. Kita ngga masuk hanya take a pic doang aja .... Namanya Dark Church (Karanlik Kilise). Ada terowongan berliku untuk menuju kesana. Katanya isinya ada tiga makam dan lukisan-lukisan. Lukisan disini masih bagus dan belum dicongkel penduduk asli, karena jalan masuk menuju gereja ini dulunya tertutup. Hihihi ... infonya aku nyontek di web. Ngga ngerti juga apa maksudnya :D





Pokoknya di setiap gereja ada lukisan-lukisan tangan dan sampai sekarang masih kliatan gambaranya padahal itu sudah seribu-an tahun yang lalu.  Bagian yang rusak rata-rata adalah bagian mata. Katanya gaya lukisannya adalah contoh langka ornamen gaya Byzantium. Tapi beneran deh ... Tempatnya baguuuuus bangets ... Menyatu dengan alam ... Pinggirnya jurang dan banyak pohon pinus. 











Beres dari Open Air Museum, kita menuju Buckle (Tokali) Church gereja yang paling besar di kompleks ini. Jaraknya sekitar 50 meter keluar kompleks. Tiketnya sudah terusan, jadi kita ngga usah bayar lagi. Di gereja ini ada 4 kamar utama. Lukisan di gereja ini adalah yang terbaik dan paling detail. Tapi seperti lukisan di gereja-gereja batu Cappadocia, hampir semua mata di lukisannya dirusak orang. Ada kepercayaan warga lokal bahwa mereka harus mencongkel bagian matanya karena dianggap mata setan yang bisa membawa sial.



Selesai mengunjungi Open Air Museum, kita jalan kaki lagi menuju city centre. Melewati National Goreme Park lagi. Di pertengahan jalan ada pengrajin tembikar ... 






Kalau jalan pulang siih enak, menurunnya lebih banyak hehehe. Trus pas masuk city centre, kebeneran ajah tuuh masuk toko souvenir yang muraaaah. Harganya mirip di Spice Bazaar di Istanbul. Belanja belanji dikit trus makan dweeh.





Setelah itu buru buru ke hotel. Bebenah, packing dan kita jalan kaki lagiiii ke City Centre untuk naik bus ke Pamukkale. Berangkat pk. 20.00 malam pake Bus Nevsehir. Total jendral, kita di Cappadocia hanya 7 jam doang  Hehehe. Next kudu balik sini lagi ...

About HappyFeet

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.