Tokyo, 27 Juni 2019
Hari ini, kita jalan di seputar penginapan di Asakusa (浅草). Asakusa adalah salah satu distrik Tokyo yang suasananya masih Tokyo Lama. Berbeda dengan distrik-distrik lainnya yang sudah Tokyo Modern. Asakusa dapat dijelajahi dengan berjalan kaki atau kalau mau iseng dengan menggunakan jinrikisha (semacam becak bertenaga manusia).
Tujuan kita hari ini adalah Kuil Asakusa. Untuk menuju kuil ini, kita harus melewati Nakamise-dōri (仲見世通り), jalan menuju kuil yaitu sebuah jalan kecil yang kiri kanannya penuh dengan toko-toko kecil yang menjual berbagai makanan ringan tradisional lokal dan souvenir wisata. Nakamise ini sudah ada selama berabad-abad yaitu di awal abad 18. Panjang Nakamise sekitar 250 meter dan berisi sekitar 89 toko.
Kuil pertama didirikan pada 645 M, yang menjadikannya kuil
tertua di Tokyo. Pada tahun-tahun awal Keshogunan Tokugawa, Tokugawa Ieyasu
menunjuk Sensō-ji sebagai kuil pelindung klan Tokugawa.
Di dalam kuil itu, terdapat kios O-mikuji, tempat ramalan. Pengunjung memberi uang 100 yen dan bertanya kepada Oracle. Caranya dengan mengocok tongkat berlabel dari wadah logam tertutup dan membaca jawaban terkait yang mereka ambil dari salah satu dari 100 kemungkinan.
Di dekat Kuil Sensō-ji terdapat Pagoda lima lantai, the
Asakusa Shinto.
0 komentar:
Posting Komentar