Minggu,
8 Juli 2012
Yeiiiyy … hari
ini kita mau ke negara tetangga. We’re going to Macau.
Macau (澳門)
sebenarnya termasuk negara China, namun hingga tahun 2049 Macau memiliki teritori otonomi dimana berhak untuk mengatur semuanya
sendiri. Macau termasuk salah satu negara terkaya di dunia jika melihat GDP
nya. Pada tahun 2006, Macau menjadi pusat perjudian terbesar di dunia. Mata uang Macau adalah Pataca (MOP$). Gitu
sekilas soal Macau kalau baca Wikipedia. J
Dari hotel
Noah’s Ark di Park Island, Ma Wan Island,
kita jalan kaki menuju Park Island Pier. Rencananya kita mau naik ferry
ke Central di Hong Kong Island, terus dari sana lanjut naik ferry ke Macau.
Jalan pelan-pelan plus foto kiri kanan, sekitar 20 menit deh akhirnya kita
sampe di Park Island Pier yang memiiki rute ke Hong Kong Island dan Tsuen Wan.
Perjalanan
ferry dari Ma Wan Island ke Hong Kong Island sekitar 30 menit dan begitu sampai
kita buru-buru cari tempat penjualan tiket ke Macau. Posisinya ada di Shun Tak
Centre lantai 3. Kita pilih operator ferry, Turbo Jet yang berangkat jam 12.45.
Harga tiket Hong Kong – Macau untuk dewasa adalah HKD 163, anak-anak HKD 148.
Kita sekalian juga beli tiket pulangnya, tapi harganya lebih mahal. Kita
rencana balik lagi ke Hong Kong jam 19.30 dengan Turbo Jet juga, harga tiket
dewasa HKD 174, anak-anak HKD 159.
Ada
kejadian deh disini, passport Anti kebawa sama Zaky. Hua hua … padahal tiket
udah beli. Walhasil dia ga bisa jalan ke Macau. Ada-ada aja .. akhirnya dia
balik lagi ke hotel sama Anais. Mau nyari Zaki juga bingung, secara kita pisah
di pier Central. Zaki ga mau jalan ke Macau karena mau ke downtown Hong Kong.
Bukan rejeki …
Kita masuk
ke Turbo Jet dan duduk di tempat yang sudah ditentukan di tiket. Perjalanan ke
Macau sekitar 1 jam. Sampai di Macau kita menuju ke ruangan imigrasi dan kita
ngga perlu visa. Dari terminal ferry kita agak kebingungan buat cari kendaraan
ke downtown Macau. Akhirnya setelah tanya kiri kanan kita ditunjukkin buat naik
bus. Kita naik bus no 10A dari Macau Ferry Terminal, berenti di City Centre (Avenida
de Almeida Ribeiro).
Dari
pemberhentian bus kita jalan kaki ke Senado
Square. Senado Square atau Senate Square (Portuguese: Largo do Senado;
Chinese: 議事亭前地) adalah alun-alun kota yang dilestarikan
oleh UNESCO. Bila dilihat dari atas, alun-alun yang berlantaikan paving block
ini berbentuk segitiga dengan luas sekitar 4,5 m2. Alun-alun ini menghubungkan
Avenida de Almeida Ribeiro dengan Largo
do São Domingos.
Kita
muter-muter aja di Senado Square, dan ketemu bangunan warna putih yang ternyata
adalah gedung Macau General Post Office
(dibuat tahun 1929).
Selain itu banyak gedung-gedung bersejarah lainnya di
Senado Square yaitu :
Igreja de S. Domingos (St Dominic’s
Church) adalah bangunan gereja bergaya
baroque yang dibangun pada abad ke-16. Lokasinya di Largo de São Domingos dekat
dengan the Leal Senado Building. St Dominic’s Church ini selesai pada tahun
1587 dengan diawasi pembangunannya oleh tiga orang pendeta Spanish Dominican.
The Leal Senado Building (Portuguese for Loyal Senate) adalah pusat
pertemuan politik di Makau. Bangunan bergaya Cina ini dulunya pernah digunakan
sebagai tempat pertemuan antara politikus Portugis dan China. Selain itu
bangunan ini juga menjadi saksi atas pengumuman Dinasti Ming atas regulasinya terhadap
Makau. Posisinya di ujung Senado Square di jalan São Lourenço. Nama bangunan tersebut diberikan
oleh Putra Mahkota Portugal, Regent João (akhirnya menjadi King John VI of
Portugal) sebagai tanda loyalitas Makau terhadap kedaulatan Portugal atas
Spanyol.
Santa Casa de Misericordia (The Holy House of Mercy) adalah bangunan bersejarah di Senado Square. Pertama kali dibangun pada tahun 1569 atau perintah Uskup Macau dan digunakan untuk klinik kesehatan dan pusat kegiatan social. Lambat laun bangunan tersebut digunakan sebagai panti asuhan da penampungan bagi janda pelaut yang hilang di laut.
Ruinas de S. Paulo (The Ruins of St. Paul's) adalah kompleks
bangunan gereja Santo António pada abad ke-17. Namun saat ini yang dapat kita
lihat hanyalah faasadnya saja, sisa bangunan dan kompleks lainnya sudah hancur.
Awalnya dalam kompleks ini ada St. Paul's College dan the Church of St. Paul yang
dikenal juga dengan nama "Mater Dei".
Suasana di Senado Square sangat padat, banyak pengunjung yang datang kesana. Selain bangunan bersejarah, banyak juga toko-toko kecil disana. Hati-hati kalau yang bawa anak kecil, rawan hilang saking banyaknya manusia disana.
Setelah
beres muter di Senado Square, kita langsung menuju Macau Ferry Terminal. Ngga
sempet deh ke Venetian Hotel. Awalnya pengen liat hotel itu dan tepat
gambling-nya. Tapi waktunya ngga cukup. Jadi yaaa daripada ketinggalan ferry ke
HongKong, kita balik aja lagi ke terminal naik bus 10A dan sempet
beli souvenir taplak meja Macau di pertokoan deket ferry terminal.
Sampe
HongKong kita sempetin jalan dikit ke Nathan Road. Nathan Road adalah jalan
utama dan pertama di Kowloon, Hong Kong. Jalan ini menghubungkan Tsim Sha Tsui
sampe ke Sham Shui Po. Penuuuh dengan pertokoan dan restaurant. Sayangnya
jarang yang halal, jadi kita jaan-jalan aja deh, lihat suasana malam hari. Udah
gitu baliiik … Cape hehe
0 komentar:
Posting Komentar