İzmir |
Ada beberapa alternatif tempat yang mau kita kunjungi, tapi akhirnya kita memutuskan untuk jalan ke kota İzmir dulu. Sekalian ngajak anak-anak lihat reruntuhan Kota Kuno Romawi “Ephesus” dan menikmati suasana desa Şirince.
Jadwal perjalanan sudah disusun, informasi tempat wisata yang menarik sudah lengkap, hotel & transport sudah di booking, jadwal Kereta Api sudah diprint, jalur İzmir Metro juga sudah diprint, packing baju sudah, perbekalan juga sudah disusun rapih dalam ransel. Bismillah …
at Pamukkale Bus |
Day One
İSTANBUL – İZMIR
Biar menghemat waktu dan hotel, kita memutuskan untuk berangkat pakai bus malam Pamukkale pukul 22.30 dan tiba di Izmir jam 7.30 keesokan paginya. Total perjalanan 9 jam, sudah termasuk nyebrang Laut Marmara pakai kapal ferry dan istirahat 30 menit di rest area Susuklu.
Bus Pamukkale cukup nyaman untuk dipakai perjalanan jauh. Antar kursi cukup berjarak, reclining seat, TV masing-masing, colokan USB, wifi, dan ada layanan minum (kopi/teh/jus/air putih) plus snack 2X . Tarif bus untuk satu kali jalan TL 75. Tetapi karena kita booking melalui internet, dapat discount TL 3, biayanya menjadi TL 72. Satu lagi, supir Bus Pamukkale ngga ngebut. Jadi aman berasanya.
İSTANBUL – İZMIR
Biar menghemat waktu dan hotel, kita memutuskan untuk berangkat pakai bus malam Pamukkale pukul 22.30 dan tiba di Izmir jam 7.30 keesokan paginya. Total perjalanan 9 jam, sudah termasuk nyebrang Laut Marmara pakai kapal ferry dan istirahat 30 menit di rest area Susuklu.
Bus Pamukkale cukup nyaman untuk dipakai perjalanan jauh. Antar kursi cukup berjarak, reclining seat, TV masing-masing, colokan USB, wifi, dan ada layanan minum (kopi/teh/jus/air putih) plus snack 2X . Tarif bus untuk satu kali jalan TL 75. Tetapi karena kita booking melalui internet, dapat discount TL 3, biayanya menjadi TL 72. Satu lagi, supir Bus Pamukkale ngga ngebut. Jadi aman berasanya.
Day Two
İZMIR - SELÇUK
Bus berhenti di İzmir Otogar di daerah Pınarbaşı, pinggiran kota İzmir tepat pukul 7.25 pagi. İzmir Otogar besar juga, tampak terintegrasi dan teratur. Selain terminal bus luar dan dalam kota, disana juga banyak toko-toko dan restaurant. Kita berhenti di jalur bus luar kota, dan turun ke bawah menuju jalan raya buat cari Taxi ke pusat kota İzmir. Eh ternyata … di İzmir ada juga Taxi Dolmus yaitu taxi tanpa argo yang penumpang saling gabung asal tujuannya sama dengan tarif yang sudah ditentukan di awal. Menuju pusat kota (Konak Square), tarifnya adalah 4 TL / orang. Lebih murah daripada taxi biasa.
Izmir Clock Tower |
Di Konak Square, selain pusat perbelanjaan, di Konak Square ada Izmir Clock Tower (İzmir Saat Kulesi). Menara jam ini dibangun pada tahun 1901 dan merupakan hadiah dari Kaisar Jerman Wilhelm II untuk Abdulhamid II. Menara jamnya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 25 meter, tetapi dekorasinya cantik banget dan di bagian bawahnya dihiasi dengan empat buah pancuran air. Dekat dengan menara jam ada sebuah masjid kecil yang cantik, namanya Konak Yali Mosque.
Konak Yali Mosque |
Harbour at Izmir Gulf |
Setelah puas liat-liat di Konak Square, kita mau coba pakai İzmir's urban ferry. Dari Konak Square, jalan kaki 5 menit menuju Pelabuhan Ferry di Teluk İzmir. Di Turki , ada kemudahan soal urusan transportasi, kalau kita beli kartu, kartu itu bisa dipakai untuk semua jenis transportasi misal : bus, metro, ferry dengan harga yang lebih murah daripada beli tiket transport satuan. Kita beli 1 kartu dengan nominal TL 50 untuk dipakai berulang-ulang sampai nominalnya habis terpakai.
Karşıyaka |
Information Centre Karşıyaka |
Sekitar 15 menit, kita sampai Karşıyaka. Dekat Karşıyaka Ferry Station, ada pusat informasi, kita minta brosur dan peta tentang tempat yang menarik disini. Ternyata, Karşıyaka adalah distrik kedua terbesar dalam hal populasi setelah Konak. Disini sebenarnya ada Latife Hanim Memorial House (rumah istri Mustafa Kemal Atatürk) dimana menjadi tempat terakhir dari Zübeyde Hanım (ibunya Mustafa Kemal Atatürk). Tapi berhubung teler berat karena dari kemarin belum istirahat, kita ngga menyempatkan berkunjung kesana. Kita hanya jalan aja disepanjang Karşıyaka Bazaar, lihat toko kiri kanan.
Di ujung Karşıyaka Bazaar ini ada Karşıyaka Metro Station. Kita melanjutkan perjalanan pakai Metro menuju ke Basmane Metro Station untuk nyambung ke Train to Selçuk. Hanya ada waktu 30 menit sebelum kereta berangkat. Mana perlu ganti jalur , mana belum pernah ada pengalaman, plus tiba-tiba escalator mati, dan bawa barang pula. Wihihihi …. Senewen rasanya. Untungan informasinya jelas juga, buru-buru kita beli tiket Kereta Api (@TL 6,5) dan pfuuuiiih …. akhirnya sampe juga di dalam kereta. Alhamdulillah, ada tempat duduk kosong walau menyebar. Lumayan deh bisa duduk dan tidur.
Kereta api ini beroperasi dari İzmir-Airport-Selçuk-Denizli. KA-nya cukup nyaman, ada meja lipat kecil di masing-masing kursi dan di beberapa tempat duduk ada meja besarnya. Siapa cepat dia dapat. Kereta api ini ngga pakai nomer duduk. Dalam satu hari ada 8 kali keberangkatan ke Selçuk. Perjalanan ke Selçuk memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Sekitar jam 18.00 kita sampai di kota Selçuk dan jalan 3 menit menuju Hotel Wallabies Victoria. Hotel ini kita booking dengan pertimbangan posisinya yang dekat dengan Train Station dan Bus Station serta berada di pusat keramaian kota Selçuk. Hotelnya sederhana dan cukup bersih. Kita memang ngga mencari hotel dengan fasilitas lengkap, karena hanya dipakai untuk tempat tidur doang, seharian kita bakalan jalan kesana kemari. Hotel ini direkomendasikan juga sama Lonely Planet, pemiliknya satu keluarga yang ramah-ramah. Selain hotel, mereka juga buka restaurant, makanannya enaaak juga.
Istirahat sebentar di hotel, sudah itu kita muter-muter di kota kecil ini. Berhubungan musim panas, jadi matahari terbenamnya baru jam 21.00.
Suasana kota Selçuk |
Viaduct jaman Romawi |
Monumen tengah kota Selçuk |
Walking on the open air museum :) |
Bird Nest |
Sunset at Selçuk |
Dinner at Wallabies Victoria Hotel |
0 komentar:
Posting Komentar