05 - YUNANI

Acropolis

Acropolis
DAY 2
23 April 2015

Hari ini kita ke ACROPOLIS ... Asyeeekk !!
Dari Omonia hanya naik metro line 2 langsung menuju Akropoli (Akrópoli).  Tadinya mau beli tiket terusan, 3 hari Eur 20/person. Tapi pikir-pikir sayang, karena ternyata tiket sekali jalan (1 line metro) Eur 0.60 dan dari Omonia hanya naik 1X aja. Setelah dihitung, lebih murah jatuhnya beli yang sekali jalan dibanding yang terusan. Posisi hotel, menentukan ternyata yaa. Hehe. Mau jalan kaki juga bisa siih, walking distance lah, tapi capek laah. Perlu hemat tenaga.

Dari Omonia ke Acropoli cepet banget, paling hanya 10 menit, karena hanya 3 station : Omonia -  Panepistimio - Sintagma - Akropoli. Keluar dari Akropoli Station, langsung banyak toko-toko souvenir. Beli deeh tuuuwh xixixi. Muraaah disini dibanding toko2 yang lain ternyata.

Beres belanja, kita lanjut ke Acropolis . Tiket masuknya Eur 12. Berlaku untuk masuk ke Ancient Agora, Slope Akropolis – Theatre of Dionysus, Roman Agora, Kerameikos, Temple of Olympian Zeus, Hadrian Library. Anak dibawah usia 18 thn gratis, asal menunjukkan passport. Lumayaaan, anak-anak gratis deh.

Menurut gw, Acropolis seruuu ... Tempatnya cantik banget plus bunga-bunga liar musim semi. Asyik aja deh foto-foto kiri kanan. Jalanannya nanjak terus, tapi ngga terlalu capek siih karena banyak istirahat dan foto-foto mulu. Nenek juga kuat, heybaaaad padahal udh 88 tahun.


Jalanan naiiik terus ke atas, kita jalan pelan-pelan aja karena ada nenek khan. D tengah perjalanan ke atas, kita melewati 2 buah theater, yaitu Theater of Dionysos dan Odeon of Herodes Atticus. Di kota kuno, selalu ada theater, berarti orang-orang dulu maupun sekarang doyan hiburan. Kalau dulu amphitheater, kalau sekarang bioskop. 


1. Theater of Dionysos adalah theater open-air yang utama di Akropolis. Theater ini dirujuk sebagai theater pertama di dunia, dimana sering diadakan festival untuk menghormati tuhan Dionysus. Dibuat pada abad ke-4 SM dengan daya tampung sebanyak 17.000 orang. Saat ini, kondisi theater ini sudah hampir hancur.









Setelah istirahat sebentar di Theater Dyonisos, trus kita melanjutkan lagi perjalanan menuju Akropolis. Wiih bener-bener nanjak jalannya. Berapa kali kita berhenti dan duduk-duduk. Tapi karena cuacanya yang ngga panas dan pemandangannya yang bagus, kita benar-benar enjoy disini. Nenek juga kelihatan sehat dan happy. Nenek aja kuat mosok kita ngga .. yuukks cap cus lagi ..
   

2. Odeon of Herodes Atticus adalah nama theater juga, kondisinya lebih baik daripada Theater of Dionysos. Lokasinya di sebelah barat daya dari Akropolis.
Odeon of Herodes Atticus




Up ... Up ... jalanan masih nanjak .. nemu pemandangan bagus kiri kanan. Camera manteng teruuss




Akhirnyaaaa .... kita sampe juga di puncak bukit. Alhamdulillah ... The dreams come true. Jaman SMA suka baca novel tentang Yunani. Ternyata amazing ....



Acropolis adalah sebuah benteng kuno yang lokasinya berada di puncak bukit berbatu kota Athena. Disana terdapat reruntuhan bangunan kuno, yang terkenal adalah Parthenon. Parthenon dan bangunan utama lainnya di Acropolis dibangun oleh Pericles pada abad ke-5 SM. Acropolis sendiri berarti “kota diatas dan banyak kota Yunani kuno dibangun di bawah acropolis, jadi ketika terjadi invasi, penduduk dapat berlindung dan mencari keamanan ke atas bukit (acropolis). Di puncak Acropolis penuh banget ternyata ... Lantai-lantai marmernya besar-besar dan licin. Harus hati-hati banget kalau jalan disini.




My Amazing Grandma 

Parthenon adalah semacam kuil yang didalamnya terdapat patung raksasa Athena. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Kallikrates dan Iktinos dan butuh 9 tahun untuk membangunnya (selesai pada tahun 438 SM). Kuil tersebut pernah beralih fungsi menjadi gereja, masjid, dan tempat penyimpanan mesiu Turki. Pada tahun 1687, the Venetian menembakkan meriam dan meledakkan tempat penyimpanan mesiu tersebut. Jika kita lihat sepintas, Parthenon dibangun dari batu-batu yang ditumpuk dan disusun sedemikian rupa menjadi sebuah kuil, akan tetapi ternyata batuan penyusun kuil tersebut satu pun tidak ada yang sama. Masing-masing unik. Kereen yaaa arsitek dan pembuat bangunan jaman kuno. It’s amazing … Menurut orang Yunani, Parthenon adalah bangunan yang paling sempurna dan yang paling ditiru di dunia.



Di samping Parthenon, terdapat bangunan lain yang dinamakan The Erecthion. The Erecthion dibangun antara tahun 421 dan 406 BC dan itu adalah tempat yang paling disucikan di Acropolis. Dibangun untuk  Poseidon dan Athena. Diceritakan bahwa Poseidon dan Athena beradu argumen tentang siapa yang akan menjadi pelindung kota. Poseidon menusukkan trisula-nya pada batu sehingga memuncratkan mata air, sementara Athena menyentuhkan tombaknya pada tanah dan tumbuhlah pohon zaitun. Athena dinyatakan sebagai pemenang dan kota tersebut akhirnya bernama Athena. Sedangkan Poseidon, ia diberi sebuah desa kecil di Syros

The Erecthion itu sendiri terdiri dari sebuah bangunan yang memiliki teras dimana terdapat 6 pilar (caryatids) berbentuk wanita yang serupa tapi tidak sama.  Pilar tersebut menjadi tumpuan bagi kolom besar di atasnya. Kelima pilar yang asli berada di Museum Acropolis, sedangkan satu pilar diambil oleh Lord Elgin dan dimasukkan ke dalam British Museum lebih dari satu abad yang lalu.

The Erecthion inilah sebenarnya yang menjadi kuil dimana penduduk Yunani kuno melakukan ritual keagamaannya. Sedangkan The Parthenon, meskipun kita menyebutnya sebuah kuil, bukan tempat ibadah sebenarnya. The Parthenon dibangun untuk memperingati kemenangan Yunani atas Persia dan digunakan sebagai penyimpanan harta dan upeti dari negara bagian di Yunani. Jadi dengan kata lain Parthenon dianggap tidak suci. The Erecthion itulah bangunan sucinya.

Di puncak Acropolis, ada satu spot dimana ada bendera Yunani disana. Itu tempat yang bagus buat foto-foto dan lihat-lihat pemandangan kota Yunani. Kebayangnya kalau malam hari pasti keren banget deh. Lampu kota yang memenuhi lembah sekeliling Acropolis. Dari sini, bisa kelihatan daerah Plaka, Hadrian Arch dan reruntuhan Kuil raksasa Olympian Zeus. Katanya, dari spot ini bisa terlihat tatanan kota di Athena. Hanya sayangnya kita ngga pake guide, jadi ngga paham juga deh bangunan-bangunan apa aja yang ada di bawah kita.


Beres foto-fotoan … kita turun deh dari Acropolis dan setelah sampai bawah kita makan bekel. Pokoknya kita disini makan bekel teruuuss secara khawatir kalau jajan sembarangan. Susah cari makanan halal maksudnya. Deket tempat kita makan, ada post office, jadi kita kirim postcard buat krucil-krucil. Perangko postcard dari Athens Eur 0.80

About HappyFeet

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.