02 - TURKEY

Myra, Demre

Myra, Demre
Day 3
29 Agustus 2015

Myra adalah salah satu dari 6 kota besar Kerajaan Lycian dan menjadi ibu kota Lycia pada saat Theodosius II (402 – 450 AD). Lycia merupakan kota administrastif dan pusat keagamaan pada masa itu. 

Selain itu juga St Nicholaus tinggal di Myra pada abad ke-4. St Nicholaus adalah pendeta yang terkenal sampai dengan sekarang karena kebaikan hatinya untuk memberi pada sesama. Dongeng St Claus dan Piet Hitam yang tinggal di Kutub Utara dan membagikan hadiah pada anak-anak dengan menaiki rusa kutub yang bisa terbang adalah cerita yang dikaitkan dengan keberadaan St Nicholaus.


Kota ini kehilangan kekuatannya ketika Pasukan Arab masuk kesini pada abad ke-7 ditambah ada bencana banjir luapan Sungai Myros. Saat ini, Myra sudah ditinggalkan dan menjadi museum kuno. 
Begitu masuk kota kuno Myra, hal yang pertama kali terlihat adalah amphiteaternya yang paling utuh dibanding amphitheater yang pernah aku lihat sepanjang Turki dan Roma. Tangga menuju amphitheater masih utuh, bahkan langit-langit diatas tangga tersebut masih utuh. Woow deh … kebayang dulunya pasti megah banget. Amphitheaternya memuat sampai 10.000 orang dan ada inkripsi di satu sudut bagian barat, tulisannya “Tempat Penjaja Makanan Gelasius”. Ibaratnya disana ada kios makanan gitu yaa … Ketika menonton tanding atau pertunjukkan seni, mereka bisa sambil makan dan minum yang dibeli di Bpk Gelasius. 

 Di samping amphitheater tersebut ada peninggalan sejarah lainnya berupa kuburan yang terpahat di tebing gunung. Bentuknya seperti rumah atau kuil dengan pahatan relief manusia yang menghiasinya. Di kuburan bagian bawah ada pahatan penjaga yang sedang memegang perisai. Di bagian tengah tebing, ada satu kuburan yang dihiasi oleh relief keluarga, lengkap dengan relief bapak, istri, anak dan pembantunya. Hampir semua kuburan, ada relief-reliefnya gitu, sepertinya masing-masing ada cerita, arti dan dulunya berwarna-warni (merah, biru, dan kuning). Secara umum, kuburan-kuburan di Myra itu cantik dan artistik banget. Hanya kalau inget itu adalah kuburan, yaaaa spooky juga hehehe. Mana aku kesana hanya sendirian pula. Yang lain pada ngga mau masuk. Mau bikin foto aja susah banget, mana ngga punya tongsis pula.

  





Beres dari Myra, kita lanjut perjalanan ke Antalya. Kita sebenernya melewati beberapa tempat yang bersejarah seperti Kale, Olympos, Chimerea. Tapi apa daya, waktunya singkat. Pantesan yaaa orang-orang itu jalan di Fethiye – Antalya bisa 1 minggu lebih. Hehehe … Seruuu ….



About HappyFeet

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.