HEREKE
14 September 2016
Tau
khan Turki terkenal dengan karpetnya ? Naaah … di kota Hereke ini lah awal
muasal karpet Turki ini dibuat dan diperkenalkan. Karpet Hereke yang terkenal
sebagai karpet buatan tangan terbaik di dunia ini berawal sejak Sultan
Abdulmecid (Raja Ottoman) meminta untuk dibuatkan karpet, kain, gordyn yang
eksklusif untuk Istana Dolmabahçe. Hasil karya awalnya adalah 140 buah karpet
berukuran besar dan 115 bh sajadah untuk sholat. Amazing ….


Desain
karpet Hereke tidak hanya dari motif serta komposisi tradisonal Turki saja,
melainkan hasil elaborasi dari motif Persia dan Mesir. Hanya sayangnya produksi
pabrik Hereke terhenti pada tahun 1878, ketika pabrik karpet ini terbakar
habis. Usaha perbaikan pabrik pun dilakukan pada tahun 1882 dan karpet pun
kembali dibuat. Lambat laun pabrik ini mulai memproduksi karpet untuk
bangsawan-bangsawan Kerajaan Ottoman dan sebagai hadiah bagi sahabat Negara
lain, misal Jepang, Russia, Germany dan Inggris. Baru sejak tahun 1890, karpet
Hereke boleh diperjuabelikan. Sejak tahun 1920, kota Hereke menjadi pusat
sekolah pembuat karpet yang dikelola oleh pemerintah.
Kota Hereke yang terletak di provinsi
Kocaeli, persis di pinggir Teluk Izmit sangat mudah dijangkau dengan kendaraan
sendiri maupun dengan transportasi umum. Dari Istanbul (Asia) kira-kira 1 jam
perjalanan dengan mobil pribadi dan dengan transportasi umum Hereke dapat
dicapai dengan minibus dari Gebze dan İzmit, public bus dari Harem, Darıca,
Gebze dan İzmit, atau dengan menggunakan kereta api dan perahu.
Papan penunjuk jalan kota Hereke
terlihat jelas di sepanjang jalan Izmit-Istanbul Otoyolu. Tidak berapa lama pun
kita masuk kota Hereke dan lewat ke
pusat kota Hereke (Sehir Merkezi) namun kita tidak turun, karena tujuan kita
adalah mau berjalan-jalan di pinggir Teluk Izmit.



Di sepanjang teluk Izmit, ada satu
pelabuhan nelayan kecil yang cantik dengan dihiasi dengan restaurant dan
café-café kecil sepanjang pelabuhan tersebut. Kita menyusuri pelabuhan nelayan
itu, airnya jernih dan banyak ikan-ikan kecil. Perahu-perahu nelayan berjejer
sepanjang bibir pelabuhan, bikin suasana semakin asyik buat nongkrong. Selain
restaurant yang jual ikan, ada juga café-café yang jual semacam burger, soup,
dan makanan Turki lainnya. Tempatnya cukup nyaman dan sejuk meski suhu masih
menunjukkan 35 Celcius. Banyaknya pohon yang rindang serta angin sejuk yang
bertiup dari teluk membuat rasa panas pun berkurang. Kita memutuskan untuk
makan siang di salah satu restaurant, harganya standar deh 1 porsi ikan dan
roti TL 15-20 plus minum airan.




Dekat dengan pelabuhan nelayan itu ada
guest house yang dibuat khusus untuk menyambut kunjungan Raja Jerman Kaiser II
Wilhelm dan permaisuri Victoria ke Turki. Guesthouse ini dibuat tahun 1898, dan
sempat ditinggali beberapa waku oleh Raja dan Permaisuri Jerman ini, sehingga
bangunan ini diberi nama “Kaiser II Wilhelm Kiosk”.
Persis
di sebelah “Kaiser II Wilhelm Kiosk” ada Pelabuhan Kapal Laut : Hereke Vapur Iskelesi.
Disinilah bersandar kapal laut dari Izmit, Golcuk, Derince, dll. Pelabuhannya
kecil tapi menarik. Dan di seberang Hereke Vapur Iskelesi, terdapat pabrik karpet yang terkenal
tersebut. Kondisi pabrik ini sudah kurang terawat dan denger-denger pembuatan
karpet sekarang sudah disebar ke rumah-rumah pengrajin. Sekarang, pabrik ini
sudah berubah menjadi museum. Hanya sayangnya, kita ngga masuk ke dalam museum
ini karena lagi hari libur nasional. Tiket masuk pabrik adalah TL 5 buka hari
Senin-Jumat Pk.09:00-18:00
0 komentar:
Posting Komentar