YEREBATAN SARNICI
The Basilica Cistern
Dari jaman dulu pengen kesini. Gregetan banget. Tempat yang sangat sering kelewatan tapi selalu ngga masuk. Aneh. Haha. Alasannya selalu 'banyak yang antri, males'. 😄😄
Walhasil setelah 3 tahun di Istanbul, akhirnya masuk juga ke cistern (tempat penampungan air) kuno ini. HTM normal itu TL 20. Tapi karena punya
Muzekart jadi discount 50%. Lumayan deh bayarnya jadi TL 10. Karena kita dateng
masih pagi, sekitar jam 11 dan bukan peak
season, akhirnya antrian di depan kita palingan hanya 10 orang. Come on , lets go ... We're in the depth of
history.
Nama lain dari Basilica
Cistern ini adalah Sunken Palace.
Kenapa ? Karena memang secara penampakan bukan seperti penampungan air yang
bentuknya biasa aja, tapiii ... ini seperti bangunan kerajaan kuno. Banyak
sekali pilar-pilar yang ditanam di bawah tanah ini. Jumlahnya ada 336 pilar,
udah gitu mending hanya pilar biasa. Kagak deh ... Pilarnya terbuat dari batu
marmer dan pake acara diukir-ukir. Ngga hanya itu, langit langitnya pun
diperindah dengan jajaran batu bata yang tersusun dengan rapi. Jarak antar
pilar itu 4,80 mt. Besarnya cistern ini adalah 140 meter X 70 meter. Terbayang besarnya ?
Yang satu Medusanya terbalik, yang satunya Medusanya miring. Hmmm ... Bagus tapi agak spooky menurutku. Hehehe bayangin aja, tempat air seluas itu ada patung kepala ceweq yang rambutnya adalah ular. Tau cerita Medusa ? Konon, Medusa itu awalnya adalah perempuan cantik yang matanya hitam, rambutnya panjang, serta bertubuh langsing. Medusa jatuh cinta dengan Perseus (anak dari Dewa Zeus), namun dikutuk oleh Athena yang jatuh cinta juga dengan Perseus menjadi berambut ular dan siapapun yang memandang Medusa berubah menjadi batu. Kepercayaan masyarakat kuno yang bertuhankan para dewa, percaya bahwa patung Medusa itu adalah pencegah bala sehingga sering ditempatkan di tempat yang penting dan vital.
Dari dinding belakang cistern,
kita jalan lagi menuju ke depan. Hanya berduaan doang sama temenku. Sambil foto-foto kiri kanan aja dan ngeliatin ikan-ikan gendut yang dipelihara
di cistern ini. Ngga kebayang yaaa. Dahulu kalanya, cistern ini sebagai sumber air di peradaban Byzantium untuk
memberi pasokan air di basilika, istana raja, rumah-rumah sekitar, air mancur,
dll. Setelah Ottoman menguasai Byzantium, mereka tidak mau menggunakan air yang
tidak mengalir sehingga pada akhirnya mereka membuat sistem perairan baru yang sumber
airnya fresh dan mengalir. Basillica Cistern pun akhirnya dilupakan orang ratusan
tahun.
Tadi ngobrol sama temen orang Turki, ternyata pas penaklukan
konstantinopel, cistern ini sempat dijadikan tempat persembunyian keluarga
kerajaan Romawi. Mereka takut dibunuh oleh pasukan islam Al-Fatih. Hehe ....
Ngga laaah we're moslem. Bukan begitu cara memperlakukan daerah taklukan. Ngga
seperti yang di ceritakan wikipedia. 😜😜😂
0 komentar:
Posting Komentar